Tips Agar Kapas Vape Tidak Cepat Putus

Tips Agar Kapas Vape Tidak Cepat Putus

ilustrasi saat dry hit | imgsrc : e-liquidzine

Hai vapers, gimana kabar? Sehat? Syukurlah. Mungkin kita sering ya dalam vaping mengalami yang namanya dry hit atau kata lain saat posisi kapas sudah mulai kering atau bahkan putus. Rasanya gak ada yang mau deh ya mengalami hal seperti itu, tapi terkadang mungkin karena settingan kita lagi enak, liquid kita punya flavor yang mantap, kita terkadang lupa untuk menetes liquid. Terkadang juga wicking kita kurang baik, jadi gimana yang 'sepertinya' bisa lebih baik? Well, saya akan berikan tipsnya, diantara lain : 

  1. Pakailah jenis kapas yang baik. Kapas yg berkualitas bukan saja tidak gampang putus tapi juga memberikan flavor yg lebih baik, mempunyai daya serap yang tinggi, tidak mengandung pesticide, "break-in" period yg pendek, rewick time yg lebih "lama".
  2. Jika sobat menggunakan dual coil, perhatikan waktu anda membangun coil tersebut. Pastikan bahwa sewaktu coil dipanaskan, coil kiri dan kanan menyala merah pada waktu yang bersamaan. Sobat bisa mengaturnya dengan coil jig dan tweezer dan bisa dicoba untuk menggesek dimana hotspot berada, itu akan membantu sobat dalam menghilangkan hotspot agar persebaran panasnya merata.
  3. Penggunaan power yang terlalu besar, penggunaan power yang besar tentu akan menghasilkan panas yang lebih panas, saran saya lebih baik sobat bermain di range 65-90 Watt, tentunya itu juga tergantung dalam build coil sobat.
  4. Pemanasan yg terlalu "cepat", "galak", ramp-up time yg terlalu cepat. Coba naikkan sedikit nilai ohm daripada coil anda. Nilai ohm yg terlalu rendah, menyebabkan “ramp-up” time yg cepat, kapas anda tidak mampu menghandle situasi ini.
  5. Diameter coil yang terlalu kecil menyebabkan liquid tidak sempat naik ke coil, untuk poin ke 5 ini saya sarankan sobat menggunakan diameter coil 3mm, kenapa? Karena selain gampang untuk wicking, juga bagus untuk perserapan liquid dan pemanasan yang merata.
  6. Telat dripping liquid, sesuai yang diatas tadi, terkadang liquid enak membuat kita terlena sehingga kita lupa kalau sudah saatnya drip liquid.
  7. Chain vapping, bisa juga diartikan aktivitas vaping inhale-exhale-inhale-exhale secara cepat, sebaiknya kita tidak melakukan aktivitas chain vaping, kenapa? Karena dengan kita melakukan aktivitas vaping yang kalem, kita memberikan waktu untuk kapas menyerap liquid.
  8. Airflow yg terlalu sempit, perlebar air flow anda.
  9. Pada waktu wicking, jangan terlalu tebal. Harus pas. Cukup ketat, tapi masih bisa digeser.

Itu dia sobat yang bisa saya bagikan untuk topik kali ini, semoga bisa membantu sobat vapers yah. Topik kali ini saya kutip dari instagram @vapezooid dan saya edit disesuaikan dengan kebutuhan. 

Tidak ada komentar